Kunti/Kunti Talibrata adalah putri Prabu Kuntiboja dan Dewi
Bondasari. Kantiboja adalah raja Mandura. Nama lainnya adalah Dewi
Prita. Ia menikah dengan Prabu Pandu dan mempunyai tiga orang putra,
yaitu Yudistira, Werkudara dan Arjuna.
Setelah menjadi istri Pandu, Kunti ingin mempunyai putra yang jujur, bijaksana, sabar, dan adil, lalu datanglah Dewa Darma dan mengabulkannya permintaannya. Kunti melahirkan Yudistira yang mempunyai watak yang sama dengan Dewa Darma.
Kemudian setelah beberapa lama, Kunti ingin mempunyai anak lagi yang tinggi besar, kuat, dapat berlari cepat seperti angin. Lalu datang Dewa Bayu mengabulkan permintaannya. Dewi Kunti melahirkan seorang bayi yang diberi nama Bima.
Ketiga kalinya Kunti meminta anak lagi yang berwajah tampan, sakti dan pandai memanah. Kemudian turun Dewa Indra dan memberinya putra yang diberi nama Arjuna. Ada cerita yang menyebutkan bahwa kunti melakukan permohonan tersebut karena Pandu tak bisa memberinya putra (mandul) kena kutuk (sot). Selain itu, ia juga mengakui putra Dewi Madrim sebagai putranya yaitu Nakula dan Sadewa. Kelahiran Nakula Sadewa pun juga merupakan permintaan Kunti.
Dewi Madrim menemui ajal karena mengikuti Prabu Pandu dengan ikut Pati Obong atau Sati. Dengan sabar dan penuh kasih sayang, Nakula Sadewa diasuh oleh Dewi Kunti. Dididik dengan ajaran yang baik, sehingga semua putranya berwatak baik dan menjadi satria utama yang luhur budi pekertinya. Anaknya berlima tersebut kemudian dikenal dengan Pandawa Lima (lima keturunan Pandu).
Kunti adalah seorang ibu yang bijaksana dan selalu bertutur kata lembut sehingga semua anaknya juga meniru watak ibunya. Semua anaknya sangat patuh pada ibunya. Itu terbukti Kunti selalu mengikuti kemana pun Pandawa (anak berlima keturunan Pandu) pergi.
Sebenarnya, sebelum menikah, ada satu lagi putra Dewi Kunti yaitu Karna. Itu berawal terjadi ketika Kunti menolong Resi Druwasa untuk memberi makan, sebagai rasa terimakasih, Resi Druwasa memberinya mantra sakti Adityaherdaya atau Kunta Wekasing rasa sabda tunggal tanpa lawan yang bisa mendatangkan dewa-dewa untuk mengabulkan permintaan. Mantra itu diberikan, karena Resi Druwasa tahu betul nasib Dewi Kunti di kemudian hari. Mantra itu merupakan sarana untuk menolak sot yang diucapkan oleh Resi Kimindama.
Pertama kali Dewi Kunti mendatangkan Dewa Surya dan memberinya putra yang diberi nama Karna. Karena Kunti belum bersuami, Karna dihanyutkan di sungai Gangga dan ditemukan oleh sais kerajaan Astina yang bernama Adirata yang akhirnya dijadikan putra angkat.
Setelah menjadi istri Pandu, Kunti ingin mempunyai putra yang jujur, bijaksana, sabar, dan adil, lalu datanglah Dewa Darma dan mengabulkannya permintaannya. Kunti melahirkan Yudistira yang mempunyai watak yang sama dengan Dewa Darma.
Kemudian setelah beberapa lama, Kunti ingin mempunyai anak lagi yang tinggi besar, kuat, dapat berlari cepat seperti angin. Lalu datang Dewa Bayu mengabulkan permintaannya. Dewi Kunti melahirkan seorang bayi yang diberi nama Bima.
Ketiga kalinya Kunti meminta anak lagi yang berwajah tampan, sakti dan pandai memanah. Kemudian turun Dewa Indra dan memberinya putra yang diberi nama Arjuna. Ada cerita yang menyebutkan bahwa kunti melakukan permohonan tersebut karena Pandu tak bisa memberinya putra (mandul) kena kutuk (sot). Selain itu, ia juga mengakui putra Dewi Madrim sebagai putranya yaitu Nakula dan Sadewa. Kelahiran Nakula Sadewa pun juga merupakan permintaan Kunti.
Dewi Madrim menemui ajal karena mengikuti Prabu Pandu dengan ikut Pati Obong atau Sati. Dengan sabar dan penuh kasih sayang, Nakula Sadewa diasuh oleh Dewi Kunti. Dididik dengan ajaran yang baik, sehingga semua putranya berwatak baik dan menjadi satria utama yang luhur budi pekertinya. Anaknya berlima tersebut kemudian dikenal dengan Pandawa Lima (lima keturunan Pandu).
Kunti adalah seorang ibu yang bijaksana dan selalu bertutur kata lembut sehingga semua anaknya juga meniru watak ibunya. Semua anaknya sangat patuh pada ibunya. Itu terbukti Kunti selalu mengikuti kemana pun Pandawa (anak berlima keturunan Pandu) pergi.
Sebenarnya, sebelum menikah, ada satu lagi putra Dewi Kunti yaitu Karna. Itu berawal terjadi ketika Kunti menolong Resi Druwasa untuk memberi makan, sebagai rasa terimakasih, Resi Druwasa memberinya mantra sakti Adityaherdaya atau Kunta Wekasing rasa sabda tunggal tanpa lawan yang bisa mendatangkan dewa-dewa untuk mengabulkan permintaan. Mantra itu diberikan, karena Resi Druwasa tahu betul nasib Dewi Kunti di kemudian hari. Mantra itu merupakan sarana untuk menolak sot yang diucapkan oleh Resi Kimindama.
Pertama kali Dewi Kunti mendatangkan Dewa Surya dan memberinya putra yang diberi nama Karna. Karena Kunti belum bersuami, Karna dihanyutkan di sungai Gangga dan ditemukan oleh sais kerajaan Astina yang bernama Adirata yang akhirnya dijadikan putra angkat.